AKUNTANSI INTERNASIONAL
|
Nama
Kelompok :
Riyanto (26212510)
Sella Nosa Edrina (26212905)
Setiawan Angga Ghozali (26212945)
Shella Vida Aprilianty (26212976)
4EB13
1. Latar Belakang
Akuntansi
berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Sejarah perkembangan
pemikiran akuntansi dibagi dalam tiga periode yaitu tahun 4000 SM – 1300 M,
tahun 1300 – 1850 M, dan tahun 1850 M – sekarang. Masing-masing periode memberi
kontribusi yang berarti bagi ilmu akuntansi. Pada periode pertama akuntansi
hanyalah bentuk record-keeping yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk
pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat itu. Pengguna
akuntansi juga bervariasi, dari yang sekedar memahami akuntansi sampai ke
pemikiran bagaimana akuntansi diterapkan sejalan dengan ajaran agama.Bila
dihubungkan dengan kelompok usaha kecil dan menengah tampaknya pemahaman
terhadap akuntansi masih sebagai alat hitung-menghitung dan sebagai sumber
informasi untuk pengambilan keputusan.
Akuntansi
merupakan suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah, dan
menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan
sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti
untuk pengambilan keputusan serta tujuan lainnya. Fungsi utamanya adalah
sebagai informasi keuangan suatu organisasi.
2. Sejarah
2.1 Sejarah Sistem Akuntansi Indonesia
Sejarah
akuntansi dimulai sejak manusia mengenal hitungan uang dan menggunakan
catatan.Pada abad XIV perhitungan rugi laba telah dilakukan pedagang-pedagang
Genoa dengan cara menghitung harta yang ada pada akhir suatu pelayaran dan
dibandingkan pada saat mereka berangkat.Tonggak sejarah akuntansi
dimulai pada tahun 1494 pada saat Lucas
Paciolo (Lukas dari Burgos) menerbitkan buku ilmu pasti yang berjudul “Suma de Arilhmalica, Proportioni et
Proportionaiita”. Dalam buku itu terdapat satu bab, berjudul ‘Tractatus de Computis et Scriptorio”.
yang berisi cara-cara pembukuan menurut catatan berpasangan (double book keeping).
Pada
akhir abad XV, sejalan dengan menurunnya pengaruh Romawi, pusat perdagangan
bergeser ke Spanyol, Portugis, dan Belanda.Akibatnya, sistem akuntansi yang
telah dikembangkan Romawi juga ikut berpindah dan digunakan di negara-negara
tersebut.Sejak itu perhitungan rugi laba mulai dibuat secara tahunan yang
kemudian mendorong dikembangkannya penyusunan neraca secara rutin pada akhir
jangka waktu tertentu.Pada abad XIX revolusi industri di Eropa mendorong
berkembangnya akuntansi biaya
dan konsep penyusutan. Pada tahun 1930, New York Slock Exchange dan American
Institute of Certified Public Accountant membahas dan menetapkan prinsip-prinsip
akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar di bursa saham.
Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak
tahun 1642.Akan tetapi bukii yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen
Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747.Selanjutnya akuntansi di
Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa dihapuskan
pada tahun 1870.Hal ini mengakibatkan munculnya para pengusaha swasta Belanda
yang menanamkan modalnya di Indonesia, Mereka menerapkan sistem pembukuan
seperti yang diajarkan Lucas Paciólo.Kemudian pada tahun 1907, di Indonesia
diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun dan mengontrol
pembukuan perusahaan.
Pendidikan akuntansi di
dalam negeri mulai dirintis pada tahun 1952 oleh Universitas Indonesia yang membuka
jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi, langkah ini diikuti oleh perguruan
tinggi lainnya. Pada tahun 1954 keluarlah UU No. 34 yang mengatur pemberian
gelar Akuntan.Suatu organisasi profesi yang menghimpun para akuntan di
Indonesia berdiri pada 23 Desember 1957 dan diberi nama Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI). Organisasi ini mendirikan seksi Akuntan Publik tahun 1978 dan
seksi Akuntan Pendidik tahun 1986.
UU Penanaman Modal Asing
dikeluarkan tahun 1967 dan disusul UU Penanaman Modal Dalam Negeri tahun
1968.Selanjutnya keduanya merangsang berdirinya perusahaan-perusahaan baru yang
mengakibatkan semakin baiknya iklim investasi di Indonesia.Sebagai
konsekuensinya, akuntansi di Indonesia
mengalami perkembangan yang pesat.
Selama
ini terjadi dualisme praktek akuntansi di Indonesia.Di satu pihak banyak
perusahaan menerapkan sistem akuntansi Belanda. Di pihak lain sistem akuntansi
Amerika semakin banyak digunakan akibat semakin bergesernya kiblat pendidikan
akuntansi ke sistem Amerika serta semakin banyaknya perusahaan yang membawa
sistem Amerika masuk ke Indonesia.Dualisme tersebut juga berpengaruh pada dunia pendidikan,
terutama di tingkat pendidikan menengah.Akan tetapi, dalam Lokakarya “Pendidikan Akuntansi di Indonesia”
yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, telah dicapai kesepakatan sistem pendidikan akuntansi
untuk pendidikan menengah dan pendidikan tinggi yang menggunakan sistem
Amerika.
2.2 Sejarah Sistem Akuntansi China
Pada Era Mao dan Sistem Akuntansi Komunis, dengan adanya
kelahiran sarjana yang ada di China maka pemerintah China mulai mendirikan
Departemen Keuangan. Didirikan dalam Pemerintah Pusat pada tahun 1949 sebagai
departemen yang bertanggung jawab atas urusan akuntansi, dan mulai untuk
menyatukan berbagai akuntansi sistem mewarisi dari masyarakat lama. sistem
akuntansi yang baru dianggap sebagai ekonomi negara yang harus dioperasikan dan
sebagai tuntunan sistem keuangan negara dan manajemen keuangan. Dan pada tahun
1950an sektor swasta menghilang dan di gantikan dengan BUMN milik negara. Tahun
1949 di Departemen Keuangan, secara bertahap memperkenalkan sistem akuntansi
terpadu yaitu dengan tujuan sebagai berikut:
·
Menentukan kuota produksi,
·
Pengendalian sumber daya yang terbatas,
·
Mengalokasikan sumber daya yang langka antara
kegiatan produksi, dan
·
Melaporkan hasil produksi dan dana Negara.
Pada tahun 1958-1961 melakukan rencana “lompatan jauh ke
depan”. Rencana tersebut menekankan industrialisasi padat karya, ditandai oleh
pembangunan banyak pabrik baja kecil.Periode ini juga melihat pengenalan
"Akuntansi tanpa buku".Buku besar Akuntansi dan jurnal dihilangkan,
menyebabkan besar gangguan untuk kedua sistem akuntansi yang berlaku yang
berorientasi pada produksi dan dengan akuntansi pendidikan.Mulai tahun 1966,
debet-kredit pembukuan dihapuskan dan diganti dengan yang baru.Metode dicetak
kenaikan-penurunan sektor merchandising.
Revolusi Kebudayaan cepat menyapu negara itu. Mao Zhedong
memprakarsai Revolusi Kebudayaan pada tahun 1966, setelah lima tahun bencana
alam di mana ekonomi China menderita kerugian besar. Tujuan lain dari Revolusi
Kebudayaan adalah untuk menghilangkan semua budaya China tradisional, namun
tujuan yang sesungguhnya adalah untuk membersihkan semua Partai Komunis lawan
politik Ketua Mao. Revolusi ini benar-benar menghancurkan perekonomian China
menjadi lemah.Produksi barang dan jasa, urusan pemerintahan, dan pendidikan
semua berhenti.
2.3 Contoh Perusahaan China yang berada di
Indonesia
1. LENOVO
Lenovo pertama kali didirikan di Cina pada tahun 1984 silam, Lenovo adalah salah satu vendor besar yang memimpin secara global dalam bidang komputer. Perangkat-perangkat yang diciptakan oelh Lenovo selalu berkualitas dengan teknologi yang progresif dan bisa diandalakan.Laptop Lenovo dirancangdengan begitu apik untuk menghasilkan performa yang mumpuni. Lenovo Group ini awalnya bernama Legend Group, dan adalah salah satu produsen p[erangkat PC terbesar di Cina. Tahun 2010 lalu, Lenovo berhasil menduduki peringkat ke Sembilan terbesar di seluruh dunia.
Lenovo pun juga memproduksi komputer genggam, server,
telepon genggam dan beberapa jenis pernagkat lainnya. Pada desember 2004,
Lenovo mengumumkan niatnya untuk mengambil alih devisi PC IBM, perusahaan asal
Amerika Serikat yang pernah memiliki monopoli pasar PC. Hal ini
dikarenakan Lenovo ingin mengembangkan industrinya di Barat agar bisa menjaid
produsen terbesar ke tiga didunia.Dan terbukti pada 1 Mei 2005, Lenovo berhasil
mengakuisisi Divisi PC dari IMB secara resmi.
2. ICBC
Didirikan
pada tanggal 28 September 2007, Bank ICBC Indonesia didirikan setelah
Industrial and Commercial Bank of China Limited mengakusisi dan
mengintegrasikan Bank Halim Indonesia. Proses akuisisi ini menjadi contoh bagi
bank milik China yang berhasil mengambil alih bank asing di luar negeri.
Setelah berkiprah selama enam tahun, Bank ICBC Indonesia telah menjadi lembaga
keuangan China terbesar di industri perbankan Indonesia dalam skala aset. Dari
2010 sampai 2012, ICBC Indonesia terus terpilih berada di antara jajaran 50
bank teratas di Indonesia oleh Investor Indonesia; pada bulan Juli 2010, ICBC
Indonesia dianugerahi sebagai Bank dengan Kinerja Terbaik 2010 oleh Asosiasi
Perbankan Indonesia untuk kinerjanya di tahun 2010; pada bulan Januari 2012,
Bank ICBC Indonesia memenangkan penghargaan Top China’s Brand untuk kategori
bank dari majalah Sheng Yi; pada bulan April, ICBC mendapatkan penghargaan 2012
Enterprise Risk Management Award 2012 dari majalah Business Review. pada
September 2013 Bank ICBC Indonesia dianugerahi penghargaan peringkat satu atas
kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan bagi bank dengan modal antara satu
hingga lima triliun dari Perbanas dan majalah Economic Review. Dalam segi aset,
pada akhir September 2012, aset ICBC Indonesia telah melebihi USD2,4 miliar.
Pada Desember 2013, total aset ICBC Indonesia mencapaiUSD 2,65 miliar.
Bank
ICBC Indonesia sangat mementingkangkan kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan yang memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan komunitas di
sekitarnya. Pada tahun 2009 Bank ICBC Indonesia menyelenggarakan acara
pengumpulan sumbangan bagi korban gempa bumi yang melanda daerah Jawa Barat,
Wenchuan di Provinsi Sichuan ,dan Yushu di Provinsi Qinghai . Kemudian diikuti
dengan pendirian " Yayasan ICBC Peduli Indonesia " pada tanggal 1
Juni 2009, kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu anak-anak yatim yang
kehilangan orang tua mereka akibat tsunami , gempa bumi dan bencana alam
lainnya serta anak-anak yang membutuhkan uluran bantuan dan pembinaan dari masyarakat.
Pada bulan Desember 2011, sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat,
Pemerintah Jakarta memutuskan untuk memberikan nama halte pemberhentian bus
“Pemberhentian ICBC” yang berada tepat di depat kantor pusat ICBC Indonesia.
Dengan kepedulian atas isu pemanasan global , Bank ICBC Indonesia telah
berhasil mengurangi konsumsi energi dan mempromosikan pekerjaan kantor yang
paperless untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam, emisi karbon, serta
membangun dirinya menjadi bank yang ramah lingkungan.
3. Xiaomi
Xiaomi didirikan oleh delapan mitra pada
tanggal 6 Juni 2010.Pada tahap pertama pendanaan inverstor institusi, termasuk Temasek Holdings, perusahaan investasi milik pemerintah Singapura, perusahaan pendanaan modal dari China
IDG Modal dan Qiming Venture Partners, serta perusahaan pengembang
prosesor Qualcomm.
Pada tanggal 16 Agustus 2010, Xiaomi resmi meluncurkan firmware berbasis Android pertamanya, MIUI.Telepon cerdas pertama diumumkan pada
Agustus 2011 bernama Mi 1.Mi 1 menggunakan firmware MIUI
berbasis Android yang menyerupai TouchWiz dari Samsung dan iOS dari Apple.
Pada bulan Agustus 2012, Xiaomi mengumumkan telepon cerdasnya yang
bernama Mi 2.Ponsel ini didukung oleh Snapdragon
S4 Pro APQ8064 dari
Qualcomm, 1.5 GHz quad-core Krait chip, RAM 2GB, dan GPU Adreno 320.
Xiaomi kemudian mengatakan pada tanggal 24 September 2013 bahwa Mi 2 telah
terjual lebih dari 10 juta dalam waktu 11 bulan. Mi 2 telah dijual oleh vendor
ponsel nirkabel bernama MobiCity di Amerika
Serikat, Eropa, Britania
Raya, Australia, dan Selandia
Baru.
Pada tanggal 5 September 2013, CEO Xiaomi Lei Jun secara resmi mengumumkan
rencana peluncuran televisi cerdas berukuran 47 inci berkemampuan 3D berbasis
Andorid, yang akan dirakit oleh pabrik televisi Wistron Corporation di Taiwan
milik Sony.
Pada September 2013, Xiaomi mengumumkan telepon cerdas Mi 3, yang
didukung oleh Snapdragon 800 (MSM8974AB) dan chipset Tegra 4 dari
NVIDIA.
Pada tanggal 25 September, Xiaomi mengumumkan rencana untuk membuka toko
ritel di Beijing. Pada bulan Oktober 2013, Xiaomi dilaporkan sebagai merek
telepon cerdas paling banyak digunakan ke-5 di Tiongkok. Pada tahun 2013,
Xiaomi telah berhasil menjual 18,7 juta telepon cerdas,dan pada pertengahan
tahun 2014 sebanyak 26,1 juta telepon cerdas.
Pada tahun 2014, Xiaomi mengumumkan akan memperluas pemasarannya ke luar
Tiongkok. Xiaomi memulai debut internasionalnya ke Singapura. Markas
internasional juga akan dibangun di ibukota negara, yang akan mengkoordinasikan
semua kegiatan termasuk peluncuran produk di wilayah tersebut di masa yang akan
datang.Redmi dan Mi 3 adalah telepon cerdas yang pertama kali dijual di
Singapura masing-masing pada tanggal 21 Februari dan 7 Maret.Pada 7 Maret, Mi 3
habis terjual dalam waktu 2 menit di Singapura.Setelah Singapura, Xiaomi juga
masuk ke Malaysia, Filipina, dan India. Kemudian, pada bulan-bulan berikutnya
Xiaomi juga masuk ke Indonesia, dan akan melakukan ekspansi ke Thailand, Rusia,
Turki, Brasil, dan Meksiko.
Pada tanggal 17 Maret 2014, phablet Redmi Note (dikenal juga sebagai
Hongmi Note) diumumkan oleh CEO Xiaomi Lei Jun dengan fitur layar HD 5,5 inci
berteknologi layar OGS dan memiliki prosesor octa-core dari MediaTek.
Ada dua varian dari Redmi Note, satu dengan RAM 1GB dan penyimpanan internal
8GB; dan yang satu lagi dengan RAM 2GB dan penyimpanan internal 16GB.
Pada bulan April 2014, Xiaomi membeli domain baru dengan nama Mi.com
dengan harga 3,6 juta dolar AS, atau sekitar 44,5 miliar rupiah. Mi.com menjadi
nama domain termahal yang pernah dibeli di Tiongkok, seperti yang dikatakan
oleh seorang eksekutif senior Xiaomi. Mi.com menggantikan domain Xiaomi.com yang
merupakan situs resmi Xiaomi.Pada kwartal 2 2014, Xiaomi telah mengirim 15 juta
perangkat atau 14% dari pangsa pasar Tiongkok dan telah mengalahkan Samsung
yang hanya mengirim kurang dari 13 juta perangkat.Pada bulan Juli 2014, Xiaomi
telah menjual 57.360.000 ponsel.Pada bulan November 2014, Xiaomi mengatakan
akan menginvestasikan 1 miliar dolar AS atau sekitar 12,3 triliun rupiah untuk
membangun konten televisi. Investasi ini bertujuan untuk memperkaya konten
perusahaan dan menjadi penentu arah ekonomi bagi industri.
Pada
bulan Desember 2014, Xiaomi menyelesaikan putaran terbaru dari pembiayaan
ekuitas yang dipimpin oleh dana teknologi berbasis di Hong Kong All-Stars
Investment Limited, dana yang dikelola oleh mantan analis Morgan Stanley
Richard Ji meningkatkan lebih dari 1 dolar miliar AS dan memiliki hasil lebih
dari 45 dolar miliar AS, menjadikannya salah satu perusahaan teknologi swasta
yang paling berharga di dunia.
3. Perkembangan
3.1 Perkembangan Sistem Akuntansi Indonesia
Akuntansi di Indonesia pada awalnya menganut sistem
continental, seperti yang dipakai di Belanda saat ini. Sistem ini disebut juga
dengan tata buku yang sebenarnya tidaklah sama dengan akuntansi, dimana tata
buku menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses
pencatatan, peringkasan, penggolongan dan aktivitas lain yang bertujuan
menciptakan informasi akuntansiberdasarkan pada data. Sedangkan akuntansi
menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti
kegiatan analisis dan interprestasi berdasarkan informasi akuntansi.Sehingga
dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi.
Perkembangan selanjutnya tata buku sudah mulai
ditinggalkan orang.Di Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak menerapkan
sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di
Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing di Indonesia yang membawa
dampak positif terhadap perkembangan akuntansi, karena sebagian besar penanaman
modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon).
Penyebab lain sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan
akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan ilmu
akuntansi di Indonesia. Saat ini sistem Anglo Saxon semakin popular di
Indonesia baik dalam pendidikan akuntansi maupun dalam praktek dunia bisnis.
Adapun
perbedaan akuntansi sistem kontinental dengan sistem Anglo Saxon, berikut ini :
Objek
|
Sistem
Kontinental
|
Sistem
Anglo Saxon
|
Objek
perbedaan
1.
Buku Harian
|
Sistem
Kontinental
Pengelompokkan
debet/kredit belum rinci.
|
Sistem
Anglo Saxon
Pengelompokkan
debet/kredit sudah rinci.
|
2.
Akun Buku Besar
a.
Penyusutan
|
Menggunakan
akun cadangan dan dicatat kredit.
|
Menggunakan
akun beban penyusutan dan dicatat di sisi debet.
|
b.
Akun campuran
|
Menggunakan
akun campuran.
|
Tidak
menggunakan akun.
|
c.
Prive
|
Terdapat
penyetoran prive.
|
Tidak
terdapat penyetoran.
|
3.
Neraca Lajur
|
Arsip
disimpan sebagai dokumen.
|
Arsip
tidak disimpan karena hanya sebagai alat bantu.
|
4.
Laporan Keuangan
|
Terdiri
atas :
1.
Neraca
2.
Laporan perhitungan laba rugi
3.
Laporan perubahan modal
|
Terdiri
atas :
1.
Neraca
2.
Laporan perhitungan laba rugi
3.
Laporan perubahan modal
4.
Laporan arus kas
5.
Laporan Dana
6.
Laporan catatan keuangan
|
3.2 Perkembangan Sistem Akuntansi China
Pengembangan sistem akuntansi China juga mengalami
perubahan.Dalam "sistem akuntansi yang seragam" (1949-1978), yang
disediakan untuk perencanaan ekonomi terpusat, transisi dan pembangunan
norma-norma akuntansi (1978-1992), yang melayani komoditas ekonomi, dan
pembangunan sistem akuntansi yang baru (sejak 1992), yang bertugas untuk
ekonomi pasar sosialis.
Reformasi
1992 merekonstruksi sistem pelaporan keuangan. Hal ini dapat diringkas dalam
empat poin: penggantian saldo laporan keuangan oleh neraca tipe-Barat,
penerapan suatu laporan perubahan posisi keuangan, pengurangan jumlah laporan,
termasuk penghapusan pernyataan struktur biaya dan muatan, wajib dimasukkannya
catatan dan analisis rasio. Sebagai contoh, aktiva tetap dalam neraca
perusahaan komunis di China termasuk peralatan, bangunan, mesin dan perhitungan
aset jangka panjang lainnya.Tanah tidak dapat dimasukkan dalam neraca, karena
Negara dianggap pemilik sah atas tanah negara.Aktiva yang dinilai menurut
prinsip biaya-historis ketat, dengan revaluasi sporadis berdasarkan rencana
ekonomi nasional.
Masyarakat Akuntansi China direorganisasi pada tahun
1980.Dimulai pada pertengahan 1980-an, pemerintah China mempercepat reformasi
ekonomi dan mengadopsi lebih kebijakan ekonomi liberal saat Negara bergerak menuju
ekonomi berorientasi pasar.Dua perubahan signifikan muncul. Pertama, investasi
asing meningkat secara dramatis dengan peningkatan jumlah perusahaan asing yang
beroperasi di China, baik melalui usaha patungan dan bentuk-bentuk investasi
langsung. Berbeda dari kebijakan sebelumnya bahwa mitra dari China diperlukan
untuk memiliki mayoritas ekuitas kepemilikan di perusahaan patungan, investor
asing diperbolehkan dan benar-benar didorong untuk menjadi pemegang saham
mayoritas atau untuk menemukan bisnis sepenuhnya di China.Institut Akuntan
Publik China didirikan pada tahun 1988, dan Biro Audit Negara didirikan pada
tahun 1993. Banyak standar akuntansi yang dikeluarkan untuk harmonisasi
akuntansi China dengan praktek internasional, termasuk UU Akuntansi 1985, kemudian
direvisi pada tahun 1993.
Pada tahun 2001, sistem akuntansi lain di China mengalami
titik balik yang signifikan, standar akuntansi diversifikasi ke sistem yang
seragam.Departemen Keuangan mengeluarkan komprehensif baru "Sistem
Akuntansi untuk Bisnis Usaha (ASBE)".ASBE baru ini menggantikan sistem
akuntansi yang berbeda yang semula digunakan oleh Joint Stock Terbatas Usaha
(JSLE) dan Usaha Penanaman Modal Asing (FIE). Dari Januari 2002, semua JSLE
(termasuk perusahaan yang terdaftar) dan FIE menatap untuk mengikuti satu
akuntansi unik sistem di China. Sementara itu, Departemen Keuangan juga
mengumumkan harapan mewajibkan semua Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengadopsi sistem baru ini. Dari sudut pandang
ini, sistem baru ini akan menghilangkan inkonsistensi berbagai peraturan
akuntansi industri dan mengaktifkan laporan keuangan berbagai jenis perusahaan
untuk menjadi lebih sebanding.
4. Kesimpulan
Akuntansi mulai diterapkan di Indonesia sejak
tahun 1642.Akan tetapi bukii yang jelas terdapat pada pembukuan Amphioen
Societeit yang berdiri di Jakarta sejak 1747.Selanjutnya akuntansi di
Indonesia berkembang setelah UU Tanam Paksa dihapuskan
pada tahun 1870 sedangkan Pada
Era Mao dan Sistem Akuntansi Komunis, dengan adanya kelahiran sarjana yang ada
di China maka pemerintah China mulai mendirikan Departemen Keuangan. Didirikan
dalam Pemerintah Pusat pada tahun 1949 sebagai departemen yang bertanggung
jawab atas urusan akuntansi, dan mulai untuk menyatukan berbagai akuntansi
sistem mewarisi dari masyarakat lama. Akuntansi
di Indonesia pada awalnya menganut sistem continental, Perkembangan selanjutnya tata buku sudah
mulai ditinggalkan orang.Di Indonesia perusahaan atau orang semakin banyak
menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Pada
tahun 2001, sistem akuntansi lain di China mengalami titik balik yang
signifikan, standar akuntansi diversifikasi ke sistem yang seragam.Departemen
Keuangan mengeluarkan komprehensif baru "Sistem Akuntansi untuk Bisnis
Usaha (ASBE)". Contoh perusahaan
china yang berada di Indonesia diantaranya LENOVO, CIBC, XIAOMI.
5. Daftar
Pustaka
http://ilmuakuntansi.web.id/sejarah-akuntansi/
http://dokumen.tips/documents/evolusi-sejarah-akuntansi-di-china.html
0 komentar:
Posting Komentar